Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.

Pembekalan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Tahun Pelajaran 2022/2023, SMK Negeri 1 Baubau di gelar Senin s/d Sabtu, 18 – 23 Juli 2022, berlangsung di SMK Negeri 1 Baubau, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pelaksanaan Pembekalan PRAKERIN kali ini, SMK Negeri 1 Baubau menggandeng beberapa nara sumber eksternal sebagai pemateri pembekalan, yakni Agus Heriyanto, selaku General Manajer Hypermart Lipo Plaza Buton, dan Ruslan SE, yang merupakan Pimpinan MGM Toserba Baubau.

Kegiatan pembekalan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 1 Baubau, Rusdy, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, Rusdy mengatakan Salah satu program pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah praktik kerja industri (Prakerin). Ditahun ini, merupakan Tahun pertama dalam pembekalan Prakerin SMK Negeri 1 Baubau mengundang Guru Tamu/Narasumber untuk memberikan materi secara langsung kepada peserta didik terkhusus untuk program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran. Beliau juga menyampaikan kepada seluruh peserta didik untuk mengikuti materi pembekalan tersebut dengan baik agar bisa menjadi bahan pengetahuan dan keterampilan sebelum mereka turun langsung ke penempatan Prakerin masing-masing.

Di tempat yang sama, Agus selaku GM Hipermart Lipo Plaza Buton saat membawakan materi yang bertema Etika dan Budaya Kerja banyak memberikan gambaran pengetahuan secara real tentang budaya serta etika kerja yang diterapkan pada perusahaan yang dipimpinya saat ini.

Sementara Ruslan Selaku Pimpinan MGM Toserba Baubau dalam materinya banyak menjelaskan tentang Apa Itu Prakerin, bagaimana menjadi karyawan yang baik, serta langkah-langkah/tips untuk menjadi seorang Entrepreneur yang sukses.

Untuk diketahui jumlah siswa-siswi peserta prakerin Tahun Pelajaran 2022/2023, sebanyak 436 siswa, sesuai dengan kompetensi jurusannya masing-masing, yakni program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (OTKP) serta Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP).