PUBLIKSATU, BAUBAU – Dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda, Koperasi Bina Karya SMKN 1 Baubau berencana membentuk sebuah bisnis modern di bawah naungan koperasi.
Hal ini disampaikan Kepala SMKN 1 Baubau, Rusdy dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada Minggu, (20/02/2022).
Dalam RAT ini, diangkat tema Transformasi Koperasi Menuju Bisnis Modern Untuk Kesejahteraan Anggota, tema ini dianggap sangat luar biasa karena akan membuat gagasan baru dalam koperasi yang selama ini Koperasi Bina Karya sejak dibentuk hanya bergerak di bidang simpan pinjam.
“Ini tentu menjadi momentum, dengan kehadiran Wali Kota Baubau pada hari ini, kita ingin mengembangkan bidang usaha koperasi kita dengan salah satu bentuk bisnis modern yang sementara kita gagas,” ungkap Rusdy.
Rusdy mengungkapkan bisnis modern yang akan dibangun oleh Koperasi Bina Karya SMKN 1 Baubau ini adalah mendirikan sebuah minimarket yang diharapkan akan menjadi labolatorium kepada siswa SMKN 1 Baubau dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan.
“Kita berharap koperasi juga bisa membuka minimarket, yaitu bisnis center atau dalam program SMK yang saat ini sedang digaungkan yaitu pitching factory sehingga kita harapkan dengan adanya koperasi yang bergerak ini tidak hanya kita berorientasi pada keuntungan tetapi kita harapkan menjadi labolatorium untuk siswa SMK untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan,” harapnya.
Rusdy mengungkapkan selama nafas koperasi ingin mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda, hal ini akan menjadi momentum buat koperasi menjadi pionir dalam mengembangkan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda sehingga siswa SMK kedepan tidak hanya berpikir menjadi seorang PNS tetapi mereka dilatih, dididik untuk menjadi seorang wirausaha muda.
“Saya harap ini bisa kita wujudkan sesuai tema kita transformasi koperasi menjadi bisnis modern,” harapnya lagi.
Sementara itu, perencanaan ini didukung penuh Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse. Menurutnya, sebuah negara maju, minimal dua persen dari masyarakatnya harus menjadi seorang wirausaha sedangkan untuk negara Indonesia jumlah masyarakat yang menjadi wirausaha masih di bawah dua persen.
“Saya atas nama pemerintah kota sangat mendukung perencanaan ini, untuk itu ke depannya jika ada izin yang akan diurus, kami akan membantu. Karena dalam sebuah negara maju minimal dua persen dari penduduknya adalah seorang wirausaha dan Indonesia baru di bawah dua persen di banding dengan negara Singapura yang sudah di atas 4 persen bahkan di negara maju lainnya ada yang sudah mencapai 10 persen,” pungkasnya.
Peliput : Darno Ufatma
Komentar Terbaru